Otomotif

Mobil Brebet Saat Di gas? Jangan Panik Ketahui Penyebabnya

Mobil brebet saat di gas menjadi sesuatu hal yang membuat pengemudi tidak nyaman saat di perjalanan. Selain membuat tarikan mobil tersendat-sendat, tarikan mobilpun menjadi berat. Ada beberapa kondisi tertentu yang mengakibatkan mobil berjalan secara tersendat-sendat. Cari tahu yuk, apa saja penyebabnya? Tim tau kabar akan kupas tuntas penyebab apa saja yang mengakibatkan Mobil Brebet saat di gas.

Mobil Brebet saat di gas
Image by diana.grytsku on Freepik

Kekurangan Bahan bakar

Penyebab mobil brebet saat di gas yang pertama yaitu bahan bakar yang kurang atau hampir habis. Beberapa pemilik kendaraan memiliki kebiasaan buruk dalam hal pengisian bahan bakar. Biasanya pengendara mengisi bahan bakar ketika indikator bensin sudah pada level terendah “E” (empty). Hindari Kebiasaan menunda-nunda mengisi bahan bakar, hal itu dapat membawa dampak buruk pada kendaraan. Tarikan mesin mobil menjadi brebet, mesin mendadak mati hingga munculnya karat pada tangki bahan bakar.

sistem pembakaran yang “masuk angin” menyebabkan mobil brebet saat di gas . Kenapa bisa begitu? Pada saat tangki bahan bakar dalam kondisi kosong, menyebabkan ruang tangki terisi oleh udara, lalu udara tersebut terpompa oleh sistem injeksi. Hal ini menyebabkan gelembung-gelembung udara masuk ke sistem pembakaran sehingga tarikan mobil menjadi brebet saat di gas.

Anda tentu tidak ingin mengalami masalah tersebut, maka pastikan bahan bakar kendaraan selalu terisi minimal setengah tanki.

Filter bensin yang kotor atau rusak

Prinsip kerja dari filter bensin adalah menyaring kotoran yang tercampur di bahan bakar. Dengan seiring pemakaian kendaraan maka terjadi tumpukan kotoran pada filter. Filter bensin kotor, menyebabkan terhambatnya suplai bahan bakar yang di butuhkan di ruang bakar. Hal tersebut mengakibatkan tarikan mobil tersendat-sendat.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda tentu perlu membersihkan filter bensin yang sudah kotor. Namun jika kondisinya sudah tidak bisa di bersihkan atau rusak, maka perlu melakukan penggantian filter baru.

Untuk perawatan lakukan pembersihan pada filter bensin berkala setiap 40.000 Km agar kondisi filter bensin tetap terjaga.

baca juga Reset / Register Remote Kunci Mobil Brio, Mobilio dan BR-v

Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai

Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai bisa membuat mobil brebet. Bahan bakar minyak (BBM) memiliki nilai oktan yang berbeda-beda. Nilai oktan yang tinggi meninggalkan residu yang semakin sedikit.

Mesin mobil dengan rasio kompresi tinggi memerlukan jenis bahan bakar dengan nilai oktan tinggi pula.  Ketahui terlebih dahulu kompresi dan karakter kendaraan sebelum menentukan nilai oktan untuk kendaraan Anda. Nilai oktan yang tepat membuat kendaraan bekerja optimal.

Kerusakan pada Busi

Busi merupakan komponen penting dalam sistem pembakaran kendaraan. Busi berperan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara yang telah terkompresi oleh piston. Pembakaran akan menghasilkan tenaga untuk menghidupkan mesin mobil dengan sempurna. Jika busi bermasalah maka proses pembakaran menjadi tidak optimal dan mengakibatkan mobil brebet saat di gas.

Ciri-ciri busi mobil yang bermasalah adalah:

  • Sulit menyalakan mesin mobil
  • dalam posisi idle mobil terasa bergetar
  • mobil berat dan tidak bertenaga

Lakukan pembersihan busi setiap 5.000 Km – 10.000 Km agar usia dan performa busi tetap terjaga.

Masalah pada Throttle body yang kotor

Mobil keluaran baru saat ini telah menggunakan ECU atau engine control unit sebagai sistem kontrol keseluruhan mesin. Sistem ECU berperan mengatur  throttle body secara otomatis untuk memenuhi kebutuhan udara dalam proses pembakaran. Ketika throttle body dalam kondisi kotor maka sistem otomatis tersebut akan terganggu dan tidak berjalan secara optimal.

Untuk membersihkannya Throttle body dapat menggunakan bensin atau carbu cleaner dengan cara menggosoknya dengan kuas. Lakukan pembersihan Throttle body setiap 5000 Km – 10.000 Km agar kondisi kendaraan dalam keadaan prima.

Baja Juga Destinasi wisata di lembang

Masalah overheat

Mesin mobil yang mengalami overheat umumnya akan mengalami penurunan performa. Hal ini terjadi karena sistem pendingin mobil tidak berfungsi dengan baik. Pada saat overheat komponen mesin bagian silinder atau piston jadi memuai. Pada saat piston memuai maka gesekan dengan dinding silinder akan menjadi berat. Akibatnya, kerja mesin menjadi lebih berat dan brebet ketika melaju dalam kondisi overheat

Masalah overheat yang terjadi karena:

  • Air radiator/coolant dalam kondisi kosong
  • Radiator yang kotor
  • Kipas pendingin radiator dalam keadaan rusak.

Periksa sistem pendingin pada mobil untuk memastikan komponen-komponen tersebut dalam keadaan baik.

Selalu jaga kondisi kendaraan secara berkala agar kendaraan dalam kondisi prima. Salam sehat untuk para pembaca, sampai jumpa di tips berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *